Sekrup sadap sendiri kepala panci alur silang
Sekrup sadap kepala silang cocok untuk mengencangkan berbagai lembaran logam tipis, papan kayu, lembaran plastik, dan bahan lainnya. Dalam dekorasi rumah, sekrup sadap kepala silang banyak digunakan untuk mengunci engsel pintu dan jendela, memasang kompor yang dipasang di dinding, memasang lampu meja, dan memperbaiki berbagai furnitur. Dalam manufaktur industri, sekrup sadap kepala silang juga memainkan peran yang sangat penting dan merupakan sekrup pilihan untuk menghubungkan berbagai bahan logam.
Sekrup kepala panci adalah pengikat dengan kepala melingkar atau setengah bola, biasanya terbuat dari bahan baja atau baja tahan karat. Batang sekrup kepala panci berbentuk spiral dan dapat menghubungkan dua atau lebih objek bersama-sama. Sekrup kepala panci adalah pengikat dengan kepala melingkar atau setengah bola, biasanya terbuat dari bahan baja atau baja tahan karat. Batang sekrup kepala panci berbentuk spiral dan dapat menghubungkan dua atau lebih objek bersama-sama.



Sekrup Berulir Halus
Dibandingkan dengan sekrup kepala pan biasa, sekrup kepala tipis memiliki kepala yang lebih tipis dan poros yang lebih tipis. Paku kepala tipis umumnya digunakan di bidang-bidang seperti peralatan rumah tangga dan produk elektronik.
Sekrup sadap kepala pan
Kepala sekrup ball head berbentuk bulat, yang dapat membantu mengurangi tekanan yang diberikan pada komponen yang longgar. Sekrup ball head umumnya digunakan di bidang seperti otomotif, peralatan olahraga, dan manufaktur mekanik.



Menurut standar nasional, spesifikasi sekrup sadap sendiri kepala panci silang dibagi menjadi M3-M6, dan bahannya dibagi menjadi besi dan baja tahan karat, dengan kisaran panjang 6 mm hingga 200 mm.
1. Saat memilih spesifikasi sekrup sadap sendiri kepala panci silang, perlu dipilih sesuai dengan ketebalan bagian pemasangan dan skenario penggunaan.
2. Perhatikan gaya yang diberikan saat pemasangan, pengencangan yang berlebihan dapat merusak sekrup atau pengencang.
3. Perhatikan posisi pemasangan untuk menghindari kerusakan pada benda di sekitarnya atau menimbulkan bahaya keselamatan.
4. Saat memilih bahan, bahan harus dipilih berdasarkan lingkungan penggunaan sebenarnya